Chris dan Jessica
"Chris...
Makasih ya buat hari ini, kamu udah nemenin aku seharian ini, mulai jemput,
anter sini anter situ, ambil Ijazah, semuanya deh... Makasih ya... aku ga bakal
lupain hari ini Chris..."
"Iya ga
apa-apa ko Jessica... kan udah semestinya sahabat selalu ada disaat sahabat
yang lain membutuhkan... :), sekarang kita mau kemana lagi tuan
putri?hehe"
"ahh... kamu
bisa aja deh, sekarang kita makan dulu yu.. laperrr nih..hehehe"
"okeee...
siap berangkat..."
Ya itulah mereka,
dua sahabat yang sudah hampir 3 tahun bersama, sebenarnya mereka belum
sepenuhnya dikatakan sahabat sih.. yaaa bisa dibilang sih TTS(Teman Tapi
Sayang) hehehe, kenapa bisa begitu? ya, karena sebenarnya dulu mereka pernah
jadian loh... jadi, secara tidak langsung rasa cinta itu akan selalu hadir
diantara mereka, mereka dulu memang berpisah secara baik-baik tidak ada konflik
di antara mereka yang pasti ada satu hal yang sulit mereka terima dan harus
memutuskan untuk berpisah dan hanya mereka saja yang mengetahuinya,
sampai-sampai penulis juga ga tau nih...haahaha. Mereka ketika bersama dulu,
tak pernah sekalipun jalan masing-masing, pasti dimana ada Chris disitu ada
Jessica, sampai-sampai teman-teman nya mengatakan mereka itu mirip, mungkin saking
seringnya bersama atau emang mereka itu jodoh ya? kan kata orang kalo muka kita
sama kaya pasangan kita tuh bisa aja jodoh...hehe, itu menurut mitos yang
beredar, boleh percaya boleh ngga. Chris selalu memberikan kata-kata romantis
untuk Jessica yang selalu membuat Jessica tersenyum jika membaca atau
mendengarnya apalagi kalau Chris sudah bernyanyi untuknya, Jessica terasa
melayang di udara, Jessica sangat menikmati benar lantunan lagu yang di
nyanyikan Chris untuknya suatu hari pernah Chris menyanyikan satu lagu untuknya
ketika mereka sedang telponan dan ternyata Jessica terlelap dalam mimpi
indahnya karena suara Chris yang sangat merdu itu.
Setelah mereka
makan siang tadi, mereka pun jalan-jalan sebentar di toserba itu, mereka
sungguh sangat serasi ketika berjalan berdua, mungkin banyak yang iri ketika
melihat mereka bercanda ria di setiap langkahnya.
"Chris, abis
ini kita ke taman biasa yu... aku mau nikmatin udara sore di sana, mau
kan?"
"Oke tuan
putri, pangeranmu akan selalu mengantar kemanapun yang kau mau...hehe"
"ihhh...apaan
deh kamu, bisa aja deh...(sambil mencubit pipi Kriss)"
"aduuuhh....
enak tau, lohhh...hahaha"
"aaahhh,
sini atuh lagi... nihhhh yaaa....hehehe"
"ahaha, ohya
tapi ada satu syaratnya nih...mau?"
"eehhmmm,
gitu nih udah pake syarat-syarat yaa..."
"ihhh...
jangan cemberut dulu dong nanti cantiknya ilang lohhh... :)"
"biarriiinnnn...
:p"
"yaudah deh
ga usah pake syarat, padahal sih syaratnya ga susah..."
"eemmm,
apaaa?"
"beneran
nihh yaaa...."
"apa
dulu...?"
"syaratnya
nanti kalo saya anter ke taman, jangan sebentar yaa, yang lama, saya kan mau
sama kamu terus yang lamaa...hehehe, kena deehhhh.."
"iihhhh...
bete deh, sini aahhh kamu, saya cubit lagi dehhh pipinya nih yaaa...hayooo
hayyooo siniiii..."
"aahahah,
kabuuurrr.... ssstt malu aha jangan lari-larian di sini, rame tau..haha"
"biariiiinnn....."
"ahaha,
yaudah yaudah nyerah deh nyerah... ampun ya sayang..."
"apaaa?
ngomong apa tadi?"
"eehhh, ngga
ngomong apa-apa...hehe"
"ngomong
apa? ngambek lagi nihhh.. :("
"nggaa
ngomong apa-apa sayang... :)"
"sayaaannnggg...
:)"
"udah yu
kita berangkat, udah lumayan adem nih pasti lebih enak nanti di taman..."
"oke boss,
rebess... berangkat sayang... :)"
Mereka
meninggalkan toserba dan menuju ke taman biasa, tempat mereka menikmati udara
yang segar disana, sepanjang perjalanan baik Chris maupun Jessica terlihat
sangat bahagia karena mereka berdua selalu terlihat senyum-senyum sendiri,
eiitt bukan berarti kenapa-kenapa loh yaa..haaha. Di perjalanan menuju taman
pun tiba-tiba Jessica memeluk erat Chris seakan dia tak mau melepaskannya pergi
jauh darinya, hangat pelukannya tak berubah dari dulu ketika mereka bersama
dulu. Chris semakin bahagia dan memegang tangan Jessica tapi Jessica melepasnya
karena Jessica khawatir Chris kan sedang menyetir motor. Tak lama setelah
beberapa waktu, mereka sampai di taman, tempat mereka berdua menghabiskan waktu
mereka. Di taman itu mereka langsung menghampiri tempat duduk yang biasa mereka
duduki dan ternyata kursi itu kosong tak ada yang mengisi, seakan kursi itu
sudah siap menyambut kedatangan mereka.
"Akhirnya
kita bisa duduk disini lagi ya Jess?"
"iya Chris,
aku seneng banget bisa duduk disini lagi, apalagi aku duduk disini sama kamu
lagi, apa mungkin ya kamu nanti duduk di kursi ini tapi bukan sama aku?"
"kamu
ngomong apa sih Jess? ini tuh kursi khusus buat kita, cuma kita yang boleh
duduk di kursi ini, dan seandainya nanti kamu udah ada yang lain nantinya, itu
harus, aku pasti akan selalu duduk disini buat nunggu kamu Jess, walau itu
waktu yang lama..."
"ihhhh bete
deh, jangan ngomong itu lagi yaa.. yaudah jangan mikir yang macem-macem
sekarang kita nikmatin aja waktu ini berdua, sama kaya waktu dulu."
"iya dehh
iya, aku sayang kamu Jess..."
"aku juga
sayang kamu Chris, aku nyender di bahu kamu ya?"
"ya boleh
dong, sini... bahu ini selalu siap untuk menopangmu sayang..."
"makasih
sayang...."
"iya
sama-sama, oh ya aku udah bikin kata-kata loh buat kamu... mau denger ga?"
"mau mau....
apa-apa?"
"kamu tenang
ya nyender di bahuku, dengerin juga... judulnya langit... langit... aku suka
sekali menatap langit, entah saat matahari terbit atau terbenam atau saat
tertutup awan mendung. Aku sangat menyukai langit dan saat ini juga ku mulai
berfikir... Akaknkah suatu hari nanti aku bertemu denganmu di bawah langit ini?
Karena kalau itu terjadi, aku akan menyimpan ingatan itu setiap aku melihat
langit. Karena ku rasa aku memang tidak bisa jika tidak berjalan di bawah
langit, sama seperti aku yang tidak bisa jika tidak melihatmu..."
"........."
"heeeiii,
kamu nangis ya Jess..? maafin aku ya, jelek ya kalimatnya?"
"ngga ko,
kalimat yang terucap dari kamu buat aku itu selalu bagus ko, dan aku juga
sangat menyukainya, aku sedih aja aku emang masih belum siap untuk semua ini...:("
"uuuuu...yaudah
kamu terus nyender ya di bahuku, kalau itu memang bisa buat kamu nyaman.."
Waktu berlalu,
senja pun menjemput... mereka memutuskan untuk segera pulang, karena takut
kemaleman di jalan. Oh ya sebelum mereka pulang, mereka mengukir satu pohon
dengan tulisan "Chriss love Jess" dan biar lah pohon yang berdiri kokoh itu akan
menjadi saksi kisah cinta mereka berdua. Setelah kejadian itu mereka jadi
jarang bertemu, mereka hanya berbalas pesan singkat atau hanay telponan, sampai
saat ini biarlah mereka yang menjalani kisah mereka sendiri, mereka tidak tahu
apa yang akan terjadi besok, lusa, minggu depan, bulan depan atau bahkan tahun
depan, biar kisah indah ini mereka yang menjalani dan agar menjadi kisah indah
yang sulit untuk dilupakan.
...Selesai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar