Sabtu, 14 Desember 2013

Cerpen-->"True Love"


“True Love”

Yesss... sebentar lagi bakalan ada pelantikan KIR yang pertama, KIR adalah organisasi yang menurut ku paling favorit di sekolah ku, anggotanya pun hampir 50 orang lebih, dan KIR terkenal akan eksperimen-eksperimennya dan hal itu yang membuatku tertarik menjadi anggota KIR. Pelantikan bakalan di adakan di pertengahan bulan Januari ini, setiap pertemuan pun kami semua membahas perlengkapan-perkapan yang harus di bawa. Tapi aku masih bingung karena belum mendapat kelompok. Syaratnya setiap kelompok harus memiliki 2 anggota yang berasal dari kelas lain, agar terjalin komunikasi yang baik antar sesama anggota yang berbeda kelas. Oh ya, namaku Andri aku duduk di kelas X-2 SMAN 48, Bandung.
Di pagi yang cerah ini aku terbangun dan segera bersiap pergi sekolah. Sesampainya di sekolah aku bertemu dengan temanku yang bernama Dodi, dia juga anggota KIR yang duduk di kelas X-4, dia pun datang menghampiri ku dan bertanya “hai Ndri, gimana kamu udah dapet kelompok belum?”, aku pun menjawab “belum nih Dod, saya masih bingung.. masih ada anggota yang belom kenal juga, kamu sendiri gimana?”,”wah wah, ayo ikut kelompok saya aja, saya masih kurang dua orang ni..”,”kamu serius Dod??”,” serius lah, mana sih saya pernah ngebohong sama kamu...hehe”,”iya deh, aku ikut ya, oh ya boleh ga saya ajak temen saya juga, dia juga belom dapet kelompok, jadi kan kelompok kamu pas, boleh ga?”,” cewe apa cowo temanmu ndri,kalo cewe boleh deh...haha”,”emang kalo cowo ga boleh ya?”,”haha,becanda kali Ndri,boleh-boleh aja ko...”,”tenang temen saya cewe ko,namanya Ayu”,”wah siip deh..yaudah saya ke kelas dulu ya Ndri,nanti kita bahas peralatannya, oke?”,”oke deh...siap...”. Dengan perasaan yang senang aku pun menuju ke kelas, dan tak lama kemudian pelajaran pertama pun segera dimulai. Ketika istirahat semua murid berlarian ke kantin sekolah, untuk sarapan dan jajan. Tapi ketika kakiku melangkah keluar kelas, ada yang menarik tanganku, dan ternyata dia adalah Dodi, dia mengajakku ke kelasnya untuk berkenalan dengan anggota kelompoknya. Satu per satu dia memperkenalkan, ada susi, Putri, dan Rika. Setelah itu Dodi berkata padaku “nanti Ndri kalau masalah perlengkapan kamu hubungi Putri aja yah, kamu sama Putri yang ngurusin perlengkapan, soalnya aku bagian konsumsi kelompok, oh ya si Ayu mana?temen kamu itu?”,”oke deh siip.... oh kayaknya lagi di kantin deh,nanti aku kenalin deh...oke??”. “oh ya put,boleh ga aku minta nomer hp kamu, biar gampang hubunginya?”,”oh ya boleh,catet ya..”. Emm, terlihat dari mukanya,sepertinya dia orang yang cuek, bisa ga yah aku mengatur perlengkapan bersamanya,”gumamku dalam hati.”yaudah deh,aku duluan ya.. mau ke kantin..luapeerr sangat..haha.”,”yaudah slamet makan yaa...haha”jawab Dodi. Bel pulang berbunyi, seperti biasa aku pulang jalan kaki menuju ke pangkalan angkot. Di jalan ku bertemu dengan Putri, dia terlihat sedang ingin menyeberang, dan seketika aku pun menyapanya, dan ternyata jawaban yang kurang memuaskan yang ku dapat, benar-benar dia orang yang cuek, tapi tak apalah yang penting aku sudah menyapanya. Tak lama aku pun sampai di panggkalan angkot dan segera menaiiki angkot. Sesampainya di rumah aku segera menyopot seragam dan sepatu, dan cepat menuju dapur untuk makan siang.
Keesokkan pagi nya,seperti biasa aku bangun jam 5 pagi, dan segera mengantri depan pintu kamar mandi untuk mandi dan siap-siap pergi ke sekolah. Jam 7 kurang 15 aku segera berangkat pergi sekolah. Sesampainya di sekolah, aku cepat menuju kelas, dan bertemu Ayu teman yang akan menjadi anggota Dodi juga.”Ayu,kamu belom dapet kelompok kan?”,”oh ya,belom ndri,kamu udah?”,”udah dong,kamu mau ya ikut sama kelompokku? Aku udah minta izin sama ketuanya buat ajak kamu juga, mereka setuju ko, mau ga??”,”wah wah,baik banget kamu Ndri,iya deh aku ikut ya... makasih ya Andri..”,”iya deh samasama..”. Bel istirahat berbunyi dan aku pun mengajak Ayu ke kelas Dodi untuk ku perkenalkan pada anggota kelompok yang lainnya, dan ternyata setelah ku perkenalkan, Ayu sudah mengenal Putri mereka satu SMP dulunya. Dodi pun terlihat berbeda ketika berkenalan dengan Ayu. Setelah semua anggota saling mengenal kami pun kembali ke kelas X-2 tercinta, sedikit lebay si, tapi ngga apa-apa lah,haha. Tak lama terdengar pengumuman dari speaker sekolah yang mengumumkan bahwa bagi semua anggota KIR sepulang sekolah harap berkumpul. Semua di kelas bertanya-tanya, apakah akan ada penambahan alat yang akan di bawa atau kah hanya sebuah instruksi, jawabannya akan tau ketika kita semua sudah berkumpul. Tak lama bel pulang berbunyi dan kami semua para anggota KIR segera menuju tempat yang biasa menjadi perkumpulan anak KIR. Disana sudah banyak kaka dewan yang sedang membicarakan sesuatu, setelah semua anggota berkumpul, komandan KIR menyampaikan maksud kami semua di kumpulkan di tempat ini. Dan ternyata pengumuman itu adalah.... Pelantikan akan dimajukan  seminggu lagi, serentak semua anggota menyoraki para dewan. Rasa kecewa dan bingung menyelimutiku, belom ada sama sekali persiapan untuk pelantikan itu. Sampai akhirnya, para dewan memberikan alasan mengapa pelantikan di majukan dan tak lama pun kami semua di bubarkan. Aku datang menghampiri Dodi untuk mengumpulkan anggota kelompok dan membicarakan apa saja  yang harus di bawa. Setelah semua anggota kelompok kami berkumpul, Dodi memulai pembicaraan dan mengatur hal-hal apa saja yang harus di persiapkan, diskusi antara sesama anggota berjalan lancar, dan pembagian tugas selesai, dan tetap aku dan Putri mendapat bagian menyiapkan perlengkapan kelompok. Setelah selesai pembagian tugas, kami pun di bubarkan untuk pulang, dan saat itu aku diajak Dodi untuk pulang bersamanya.
Sesampainya di rumah, seperti biasa makanan sudah tersedia di dapur, tanpa pikir panjang segera ku berlari ke dapur dan menyantapnya. Setelah makan siang selesai, ku rebahkan tubuhku di atas kursi di ruang tamu, dan ketika sedang asik bersantai, ku teringat tentang pelantikan, dengan seketika ku ambil telepon genggam dari dalam saku ku, dan mencari nomer Putri untuk mengirim sms dan menanyakan apa saja bagian yang harus kubawa. Ku ketik pesan yang ingin ku kirim “Putri...?”, awal ku mengirim pesan untuknya, ku tunggu balasan sms dari nya, dan tak lama telepon genggam ku berbunyi dan ternyata ada balasan sms dari Putri “iya...ini siapa?”, dan ku membalas “ini Andri Put, gimana saya harus bawa apa?”, kami berbalas sms saat itu, tapi tetap dia membalas dengan singkat dan sepertinya cuek saja, sedangkan aku sangat membenci bila, sms yang kita kirim panjang lebar sedangkan yang membalas hanya singkat, saat itu aku sedikit kesal, tapi tak apalah yang penting aku sudah membagi tugas dengannya. Setelah selesai membahas perlengkapan melalui sms tadi, aku segera mencarinya, dan sekalian mencari peralatan pribadi yang harus ku bawa. Setelah mencari kesana kemari, semua peralatan kelompok, sudah ku dapatkan. Benar-benar hari yang melelahkan, kalau ngga di cari dari sekarang pasti akan kerepotan nantinya. Jam berbunyi tepat pukul dua, masih ada waktu untuk istirahat, dengan segera ku menuju kamar untuk segera tidur siang, karena jika tidak tidur siang kadang kepalaku suka merasa pusing karena sejak kecil aku sudah terbiasa tidur siang, untuk mengistirahatkan tubuhku yang sudah bekerja seharian.
Sore pun tiba, aku terbangun dari tidur nyenyakku. Segera ku menuju kamar mandi untuk segera mandi dan menyegarkan tubuhku sehabis tidur tadi. Setelah selesai mandi ku duduk di sofa ruang tamu dan menonton tv, saat itu tak ada acara tv yang seru. Terlihat hp ku di meja, malang sekali nasib nya sepi tak ada sms atau pun telepon yang masuk. Dengan seketika ku ambil telepon genggam ku dan segera mencari nomer-nomer teman lama untuk menanyakan kabarnya, tapi ternyata tak ada satu pun yang membalas. Ketika di kontak hp ku berhenti pada huruf depan P, ku teringat dengan anggotaku yang cuek itu, ya... si Putri, pikirku dalam hati, masa sih mau sms duluan, nanti di bales cuek lagi... eemm, tapi tak apalah daripada tak ada yang di kerjakan alias nganggur. Seperti biasa awal ku sms ku panggil namanya sebagai salam, dan seperti biasa pula dia hanya membalas dengan singkat, tapi tak apa coba kumulai pembicaraan dengan menanyakan persiapannya mengenai pelantikan, dia pun juga hanya membalas dengan singkat. Lalu ku akhiri pembicaraan ku dengannya, dengan alasan mungkin ku mengganggunya, tapi dia tak mengerti maksudku sebenarnya adalah ingin terus berbalas sms dengannya, dia malah tidak lagi membalas sms ku. Yasudah lah, mungkin dia benar sedang sibuk. Malam pun datang, setiap tepat jam 7 ku mulai di atas meja belajar untuk membereskan buku dan mengerjakan pr jika ada pr. Tapi entah mengapa ku hanya memikirkan tentang palantikan nanti dan kabar Putri, apakah dia sudah mendapatkan semua perlengkapannya, tapi sekali lagi dia orang yang cuek dan membuatku malas jika sms an dengannya. Sudahlah, dia pasti bisa menyelesaikan semuanya dan akan ada saat pelantikan nanti.
Hari cepat berlalu, tak terasa besok adalah pelantikan anggota KIR, dan sifatnya belum berubah terhadapku, dia masih orang yang cuek, menurutku. Di sekolah setiap kelas hanya membicarakan tentang pelantikan, dan aku masih bingung harus bertanya apa pada Putri, jujur saja aku adalah orang yang mudah gugup jika berbicara dengan wanita, apalagi wanita yang baru ku kenal. Sudahlah sekali lagi demi pelantikan, ku beranikan diri ke kelas X-4 untuk menanyakan pada Putri apakah semua peralatan sudah siap atau belum, sesampainya di kelas X-4 ku menyuruh temannya untuk memanggil Putri keluar kelasnya, sangat susah menyuruhnya keluar kelas, dan ketika dia keluar kelas, dia memegang hp di tangan nya, tanpa basa-basi ku menanyakan tentang persiapannya, dia hanya menjawab seperlunya sambil sibuk dengan hp di tangannya, saat itu lah puncak kesabaranku, ketika selesai menanyakan dan mendapat jawaban yang seperti itu, tanpa pamit ku beranjak kembali menuju kelasku. Perasaan kesal terus ada di benakku, mengapa dia seperti itu ya? Apakah dia tidak senang jika aku berada di kelompoknya?, sudahlah tak masalah bagi ku, kan Dodi sendiri ketua kelompoknya yang menyetujui ku masuk ke kelompoknya. Semua pelajaran pada hari itu selesai lebih awal, karena dengan alasan mempersiapkan untuk pelantikan, dan kami semua di persilahkan pulang, tanpa pikir panjang lagi segera ku menuju pangkalan angkot untuk segera pulang ke rumah dan mengecek perlengkapan untuk besok. Setelah sampai di rumah, ganti baju, makan dan istirahat sebentar segera ku menuju tempat peralatan kemah dan mengeceknya. Ternyata masih ada satu perlengkapan lagi yang kurang, yaitu topi dari daun pisang, di daerah rumahku tidak ada pohon pisang, semua pohon pisang sudah di tebang dan di bangun rumah lagi. Saat itu ku bingung, secepatnya ku sms semua anggota kelompok untuk di mintai bantuan, dan tak ada satu pun yang membalas, sampai akhirnya ada sms masuk, dan itu dari Putri, ku berharap dia bisa membantu tapi ternyata kalian tau apa yang ku dapat?? Dia hanya membalas “maaf,aku juga lagi sibuk ni...” sms itu membuat ku sedikit kecewa, maksud hati jika dia ingin membantuku akan ku carikan peralatannya yang belum dia dapatkan, tapi ternyata dia membalas seperti itu, jadi ya sudahlah, akan ku cari sendiri, walaupun akan susah mencarinya. Sampai akhirnya di sore hari, ku menemukan pohon pisang yang kebetulan daunnya sangat bagus dan cocok untuk ku jadikan topi. Ku mencari pemilik pohon pisang itu dan meminta izin untuk mencabut daunnya untuk ku jadikan topi. Untuk yang punya tidak galak, jadi dengan mudah ku meminta daunnya itu. Huh...benar-benar melelahkan, jam tidurku pun jadi terganggu dan kepalaku sedikit terasa pusing, setelah selesai mencari daun pisang, segera ku rebahkan badanku di atas tempat tidur, dan tak lama akhirnya ku tertidur pulas.
Senja pun tiba, ku tebangun dari tidur siangku dan merasakan badanku kembali pulih dan siap untuk pelantikan besok, segera ku mandi dan membersihkan badanku. Setelah selesai mandi dan beres-beres tak lupa kembali ku mengecek perlengkapan pelatikanku. Ternyata semua perlengkapan sudah terkumpul dengan rapih, dan besok siap untuk di bawa. Sekarang saatnya untuk bersantai ria dan menyiapkan fisik agar besok bisa siap melaksanakan pelantikan dengan lancar.
Cahaya matahari menyambut pagiku hari ini, pagi yang cerah dan ku siapkan kakiku tuk melangkah menuju sekolah tercinta. Pagi ini di sekolah masih ada pelajaran seperti biasa karena acara pelantikan akan di laksanakan pada siang hari, tetapi sebagian perlengkapan ku bawa dan ku taruh di sekolah agar, ketika siang nanti mengurangi barang bawaan dan tidak terlalu ribet. Sesampainya di sekolah ku bertemu dengan Dodi dan menunjukkan barang bawaan yang ku bawa untuk di satukan dalam perlengkapan kelompok, ternyata semua perlengkapan kelompok sudah menjadi satu dan tak ada satu pun perlengkapan yang kurang, akhirnya kita semua siap untuk melaksanakan pelantikan nanti siang. Sampai akhirnya bel masuk berbunyi dan kita semua masuk ke kelas masing-masing untuk menerima materi ajar hari ini. Pelajaran demi pelajaran terlewatkan, dan sampai pada pelajaran terakhir yang menandakan bahwa sebentar lagi akan datang waktu pulang, inilah saat-saat yang paling di tunggu setiap murid. Ternyata benar, terdengar dari speaker kantor bahwa pelajaran di hentikan dan kami semua di perbolehkan pulang, untuk menyiapkan peralatan pelantikan. Dengan rasa senang ku segera beranjak dari kursi dan segera menuju gerbang sekolah. Sesampainya di rumah, tetap ku siapkan semua peralatan, dan segera pergi lagi ke sekolah tapi tidak lupa berpamitan pada orang tua ku, setelah sampai di sekolah ternyata semua anggota sudah berkumpul dan ada anggota lain sudah berbaris di lapangan, kami semua segera berlari ke lapangan dan mendapatkan instrusi dari para dewan mengenai rute haking yang akan kami lalui. Setelah semua instruksi kami dapatkan kami semua segera beranjak dari sekolah dan mengikuti rute yang ada, selama perjalanan pandanganku teralihkan pada Putri dan Ayu mereka selalu bersama dan sesekali berhenti karena mereka merasa cape. Dodi sang ketua berada di bagian depan dan aku menjaga bagian belakang, dan sudah menjadi tugasku menjaga kelengkapan anggota. Sungguh walau dia sangat cuek terhadapku ku tetap menunggunya agar dia bisa bergabung dengan kelompok. Waktu berlalu begitu cepat, pelantikan hari ini berjalan dengan sukses, kami semua resmi menjadi anggota KIR, kami semua mendapat banyak pengalaman dan rasa cape semua terbalaskan. Sesampainya di rumah, ku segera membersihkan badan dan makan malam. Tak terasa mata ini sudah mengantuk dan tak bisa lagi di tahan, lalu ku menuju kamar untuk segera mengistirahatkan badanku. Selamat malam semuanya....
Teriakan mamah membuatku terbangun di pagi ini, dengan segera ku melakukan aktivitas seperti biasanya dan segera berangkat sekolah. Sesampainya di kelas, semua anak-anak membicarakan tentang pelantikan kemarin, tak kalah aku pun membicarakannya juga. Hari ini adalah hari yang menyenangkan karena semua mata pelajarannya sangat mengasyikkan terutama pelajaran matematika. Hari-hari telah berlalu, tak ada lagi yang membicarakan pelantikan, malam ini setelah selesai belajar dan mengerjakan tugas, ku merasa bosan dan bingung ingin melakukan aktivitas apa, lagi-lagi ku teringat Putri si anak cuek itu. Ku coba kembali untuk mengirim pesan untuknya, ku tak akan menyerah padanya, dan ku rasa cuek itu bukan sifat aslinya, dia hanya belum mengenalku lebih dekat lagi, ku mulai mengirim pesanku untuk nya, ternyata benar tak biasanya dia cepat membalas dan tidak lagi dengan bahasa yang singkat, berarti benar dugaan ku, cuek bukan sifat aslinya dia benar-benar sedang sibuk saat itu dan masih canggung terhadapku, pemicaraan ku lewat sms semakin asik dan akhirnya dia berpamitan untuk segera tidur, karena memang saat itu sudah larut malam. Kami menghentikan pembicaraan lewat sms pada malam itu, tapi entah mengapa ku masih ingin ngobrol lagi dengannya, tapi sudahlah masih ada hari esok... selamat malam dunia...
Hari-hari berlalu hubunganku dengan nya semakin baik saja, walau masih sebatas teman sms, tapi dalam hati kecilku ku merasa aku menyayanginya, lewat sms yang ku kirim pun aku bisa merasakan bahwa dia adalah wanita yang perhatian dan pintar, banyak kesamaan di antara kita, mulai dari jam belajar yang sama sampai hal-hal lainnya. Selalu ku memberinya ucapan “have a nice dream” saat dia akan tidur, dan selalu ku menggunakan kata-kata yang romantis dan sedikit menggombal untuknya dan ternyata sepertinya dia pun menyukainya. Selalu ku tersenyum saat ku menerima sms darinya dan hatiku selalu deg-deg an saat dia pun menyukai kata-kata ku. Aku mungkin orang yang tertutup, tak ada satu orang pun yang tau tentang kedekatanku dengannya, setiap dia lewat ke kelas ku, kuberi senyuman dan dia pun membalasnya dengan senyum manisnya, sungguh senyumnya tak akan terlupakan.
Februari wish... ku harap di awal bulan ini akan ada cerita indah di kehidupanku dan menjadikan kehidupanku lebih baik lagi daripada bulan kemarin... amin.. itulah doaku di pagi ini, dan di pagi yang cerah ini ku siap tuk menyambut hari. Di bulan Februari ini yang kata orang adalah bulan penuh cinta, semoga ku juga bisa mendapatkan cinta yang kudambakan. Hari ini tepat tanggal 14 Februari dan hari ini adalah hari valentine, hari kasih sayang, di hari valentine ini biasa di tandai dengan bertukar kado dan memberikan pasangan coklat, tapi mana?? Aku tidak mempunyai pasangan, tapi tak apalah hari kasih sayang itu kan bukan hari ini saja, setiap hari adalah hari kasih sayang menurutku. Berlanjut pada kisah cintaku, ku semakin berhubungan baik dengan Putri anak X-4 itu, yang selalu mengalihkan duniaku. Sampai pada akhirnya, tepat tanggal 20 Februari ini ku siapkan hati ku dan persaanku untuk ku ungkapkan. Rasa deg-deg an sudah terasa sejak di rumah, sudah ku siapkan sms yang akan ku kirim untuknya yang bunyinya “pulang sekolah ku tunggu di depan lab, sendirian, ada yang mau ku omongin”. Sms itu sudah ku siapkan untuk nanti ketika bel sekolah berbunyi akan ku kirim untuknya. Saat jam pelajaran terakhir sudah tak sabar ingin mengirim sms untuknya, karena biasanya kelas dia pulang lebih awal dari kelasku. Setelah pelajaran selesai segera ku berlari ke depan lab, dan perasaanku sungguh bingung dan merasa senang, juga sedikit takut apakah semua berjalan lancar... sms untuknya belum ku kirim, masih ada keraguan dalam hatiku, tapi tiba-tiba semua terpatahkan dan ku segera mengirim sms itu untuknya, ku menunggu balasan darinya, dan ternyata tak ada balasan, ku takut apakah dia sudah pulang? Sebab saat itu suasana sudah sangat sepi. Setelah sedikit menunggu orang yang ku tunggu datang, semakin kencang saja jantung ini berdetak. Apa yang harus ku katakan padanya? Ternyata dia sudah ada di hadapanku, saat itu tanganku dingin dan keringat tak hentinya keluar, tanpa basa-basi ku mulai pembicaraan, karena sewaktu sms ku banyak menggunakan ungkapan-ungkapan sedikit gombal, ku teringat satu kalimat dan dengan segera ku mengucapkannya,”put... dulu kan aku pernah bilang pistolnya belum ada pelurunya, sekarang aku aku udah nemu pelurunya nih...hehe”, Putri menjawab malu “terus gimana?”,”ya kalau boleh, sekarang aku mau nembakin peluru ini ke hati kamu...gimana boleh ya??”,”emm..gimana yaa? Boleh deh...”,”serius boleh? Siap-siap ya aku mau nembakin pelurunya nih, mudah-mudahan tepat sasaran... sekarang aku udah nembakin nih, mau ga kamu jadi pacar aku put?”,”emmm...gimana yaa?? Iya deh mau...”putri menjawab dengan malu”,”serius put?jadi peluru ku udah tepat sasaran?”, dia hanya menjawab dengan menganggukkan kepala. Dalam hati ini serasa terbang di udara, ku mendapatkan wanita yang selama ini ku damba, kami pun meniggalkan lab dan menuju depan kelasnya dan ternyata disana ada teman sekelasnya yang biasa mengajaknya pulang bareng, temannya itu memberi selamat pada Putri dan aku.ku mulai sedikit pembicaraan ”jadi kita jadian nih?hehe”,”iya dong...”,”asik...boleh sayang-sayangan dong...hehe”,” aah kamu bisa aja..”. Karena saat itu temannya sudah menunggu, Putri pamit pulang bersama temannya itu, dan kami berpisah pada saat itu tentunya dengan perasaan yang sangat gembira.
Hari-hari ku berubah setelah ku mengenalnya, pacaranku bisa di bilang pacaran yang positif, karena kita masih sadar akan tugas utama kita yaitu belajar, bahkan kadang kami membahas tugas-tugas yang sulit, setiap pagi ku menunggunya di depan kelas, untuk memastikan dia sudah sampai di sekolah dan kami kadang membahas jika ada tugas yang sulit di pagi itu, sekarang setiap pulang sekolah kita selalu berjalan bersama menuju pangkalan angkot, maklum aku tidak mempunyai kendaraan dan hanya bisa mengantarnya sampai pangkalan saja. Hari-hari ku semakin indah saat teringat akan dirinya, dia memberiku motivasi positif dalam hal belajar dan dalam segala hal.
Jam berganti hari, hari berganti bulan,dan tepat 20 Juni ini 4 bulan sudah ku menjalin hubungan dengannya, mulai dari pertengkaran dan saat-saat indah sudah kita lewati bersama, dan kita biasa mengucapkan “happy relationship” ketika tepat tanggal 20, tapi entah mengapa di bulan ini aku melupakan hal itu, di sinilah mulai ada konflik antara kita, di pagi hari yang biasanya dia menghampiriku, dia tidak menemuiku, aku masih belum sadar bahwa hari ini adalah tepat 4 bulan tanggal jadian kita, dan sampai pada akhirnya ku lihat telepon genggamku dan melihat tanggalnya, ku merasa kaget, dan segera meminta maaf pasti ini semua gara-gara aku lupa. Setelah beberapa lama ku membujuknya mendekatinya dan juga meminta bantuan pada teman-teman nya untuk meminta maaf, semua itu hanya sia-sia, sempat ku berfikir untuk meninggalkannya ke kelas, tapi itu namanya bukan cowo yang bertanggung jawab, meninggalakan kesalahannya, untungnya saat itu sekolah sedang mengadakan porak jadi kita semua bebas. Setelah lama membujuk akhirnya dia duduk di dalam kelas, dan ku coba untuk menghampirinya, setelah ku menghampirinya, selalu ku ucapkan kata maaf dari mulutku, tapi dia hanya terdiam, fikir ku dalam hati, ini bukan sebab ku melupakan tanggal ini, pasti ada hal lain yang membuatnya begini. Tiba-tiba dia meneteskan air mata dan seketika itu pula ku menanyakan “kenapa? Aku nakal ya sama kamu?”. Lalu dia tidak menjawab pertanyaanku dan hanya meneteskan air mata lalu dia mengambil kedua tanganku dan memegangnya erat, sungguh itu membuatku bingung dan kasihan melihatnya menangis seperti itu. Tak hentinya ku membisikkan “kenapa kamu menangis?” lalu dia menjawab dengan terseduh-seduh “kita harus putus...”, mendengar kata-kata itu membuatku semakin yakin bukan karena kejadian hari ini, ada hal lain yang menyebabkan semua ini harus terjadi, dengan perasaan yang tak karuan ku terus bertanya “kenapa?” tapi dia hanya terus memegang tanganku dengan eratnya. Sungguh saat itu membuatku bingung, ku hanya bisa membalas pegangan tangannya, sampai akhirnya setelah terlihat tenang, dia menceritakan semuanya, ternyata hubungan kita di ketahui oleh orang tua Putri dan orang tua nya menyuruh dia segera memutuskan hubungan kita, dia bertanya padaku “maaf ya Ndri...ini bukan kemauanku, aku masih sayang sama kamu kok, sampai kapanpun rasa sayang ini selalu ada buat kamu”,”iya aku terima kok keputusan kamu, kalau ini emang keputusan terbaik buat kita, mungkin semua ini sudah takdir buat kita... tapi kita masih bisa temenan kan?”,”iya dong pasti...kamu akan selalu jadi teman terbaikku Andri...”,”tapi inget kalau kamu harus bahagia sama cowo yang lain yang mungkin bisa di terima sama orang tua kamu...oke?”,”ga bisa, Cuma kamu yang bisa ngertiin aku Ndri...aku masih sayang banget sama kamu”,”udah ah,jangan gitu,inget kamu harus cari yang lebih baik lagi daripada aku ya...udah ya sekarang jangan nagis lagi,kaya anak kecil aja ihh”,sambil ku usap air mata di pipinya. Tanpa ada kata-kata lagi dia kembali menangis di tanganku dan memeluk erat tanganku, dan tanpa sadar air mata pun menetes dari mataku dan jatuh di atas kepalanya, dia pun kaget dan melihat ke arah ku dan mengusap air mataku itu, dia bertanya “kamu nangis ya Ndri?”,”ngga ko,Cuma kelilipan”,”boong... kamu nangis juga ya??”,”ihh apaan sih,masa cowo nangis”, saat itu lah dia menertawakan ku karena ku menitihkan air mata, keadaan berubah seketika, akhirnya dengan cara ini ku bisa membuatnya tertawa lagi, ku usap air mata di pipinya sampai tak ada lagi air mata yang membasahinya. Semua terselesaikan pada hari itu, walaupun bukan dengan penyelesaian yang baik, rasa kecewa benar-benar terasa di hati ini, tapi sekali lagi mungkin ini adalah keputusan yang terbaik untuk kami berdua. Sampai saat ini ketika kita sudah kelas XII, kita tidak menghentikan komunikasi diantara kita, dan sampai saat ini pula aku masih selalu mencintainya dengan sepenuh hatiku. Jika dulu kebahagiaanku adalah saat berdua bersamanya, tapi sekarang kebahagiaanku adalah melihat senyum indah di wajahnya, walau hanya dari kejauhan. Dan satu prinsip yang ku pegang sekarang adalah bahwa benar “cinta tak harus memiliki”.

 “ketika kita sepakat untuk menjalin cinta... hari-hariku terasa begitu lama, ketika kau jauh dariku... panas mentari tak lagi kurasakan, ketika kau berada di sampingku... namun ketika kau jauh, hujan pun tak lagi mampu membasahi ruang jiwaku yang tandus... ku berharap cintamu seperti mentari pagi, yang tak pernah berhenti bersinar... dan juga seperti bulan, yang selalu setia menemani bumi kemanapun ia berputar...”




Rabu, 11 Desember 2013

Klasifikasi ilmiah dan Khasiat Temulawak


Temulawak

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Upadivisi:
Angiospermae
Kelas:
Monocotyledonae
Ordo:
Zingiberales
Famili:
Zingiberaceae
Genus:
Curcuma
Spesies:
Curcuma xanthorrhiza
Nama binomial   Curcuma xanthorrhiza





Khasiat


1.   Mengobati Sakit Maag

Kandungan serbuk rimpang ternyata mempunyai khasiat untuk memperbaiki dan menetralkan produksi asam lambung. Bahkan maag akut sekalipun akan berangsur-angsur sembuh jika kita telaten meminum air sari temulawak.

Cara Pengolahan:
·           Siapkan satu rimpang temulawak.
·           Cuci sampai bersih lalu kelupas kulitnya.
·           Iris temulawak tipis-tipis.
·           Rebus dengan 5 gelas air putih.
·           Tunggu sampai mendidih.
·           Minum teh temulawak ini secara teratur paling tidak satu gelas per hari.
·           Bisa juga menambahkan madu secukupnya pada teh temulawak yang sudah dingin.
2.   Penambah Nafsu Makan

Kandungan minyak atsiri dalam temulawak ternyata memberikan efek karminativum, sehingga mengkonsumsi temulawak dapat berguna untuk meningkatkan nafsu makan. Inilah alasan mengapa temulawak sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak.

Cara Pengolahan:
·           Siapkan 25 gram temulawak, 10 gram asam jawa, dan gula merah secukupnya.
·           Cuci temulawak hingga bersih dan kupas kulitnya.
·           Memarkan temulawak hingga pecah (jangan tumbuk sampai halus).
·           Masukan temulawak yang sudah dihancurkan tadi bersama dua bahan lainnya ke dalam panci bersama 600 ml air putih.
·           Rebus kesemua bahan tadi hingga air rebusannya tinggal tersisa sekitar setengahnya saja.
·           Tunggu sampai dingin, saring, lalu minum secara teratur.

3.   Menjaga Kesehatan Organ Hati

Rimpang temulawak memiliki efek hepatoprotektor yaitu sebagai detoksin (anti racun) pada organ hati manusia.

Cara Pengolahan:
·           Siapkan 15-20 gram temulawak.
·           Cuci hingga bersih lalu parut sampai halus.
·           Campurkan sedikit air dalam ampas temulawak.
·           Peras ampas temulawak sampai keluar air sarinya.
·           Tambahkan 400 ml air putih.
·           Rebus air sari temulawak hingga mendidih.
·           Tunggu sampai dingin dan minum sehari satu kali.

4.   Memperbanyak Produksi ASI

Cara Pengolahan:
·           Siapkan 7-10 jari temulawak dan tepung sagu secukupnya.
·           Cuci temulawak sampai bersih lalu kelupas kulitnya.
·           Parut temulawak sampai benar-benar halus.
·           Campur sari temulawak ini dengan tepung sagu.
·           Tunangkan air panas secukupnya lalu aduk hingga menjadi bubur.
·           Konsumsi bubur temulawak ini secara rutin (anda juga bisa menambahkannya dengan gula merah sesuai selera).
5.   Menghilangkan Jerawat

Cara Pengolahan:
·           Siapkan satu jari rimpang temulawak.
·           Cuci temulawak sampai bersih lalu memarkan.
·           Rebus dalam 4 gelas air putih.
·           Tunggu hingga mendidih sampai air rebusan tinggal tersesa setengahnya.
·           Tunggu sampai dingin dan minum dua kali sehari satu gelas.

6.   Mengatasi Gangguan Ginjal

Cara Pengolahan:
·           Siapkan 2 rimpang temulawak, satu genggam daun kumis kucing yang masih segar, 1 genggam daun kacabeling (meniran) segar, dan gula merah (gula jawa) secukupnya.
·           Cuci semua bahan kecuali gula merah sampai bersih.
·           Kupas rimpang temulawak lalu iris tipis-tipis.
·           Masukkan semua bahan dalam panci.
·           Rebus semua bahan dalam 1 liter air.
·           Tunggu hingga air mendidih sampai air yang tersisa tinggal setengahnya saja.
·           Saring air rebusan dari ampasnya.
·           Tunggu sampai dingin dan minum satu gelas sehari.

7.   Pengobatan Penyakit Hepatitis B

Cara Pengolahan:
·           Siapkan 10 gram rimpang temulawak, 7 gram kunyit, 10 gram daun sambiloto kering, dan 40 gram alang-alang.
·           Cuci semua bahan tadi sampai bersih.
·           Memarkan temulawak dan kunyit, lalu rebus dalam 1 liter air bersama daun sambiloto dan alang-alang.
·           Tunggu sampai mendidih dan hanya menyisakan setengah bagian airnya saja.
·           Tunggu sampai kering, saring, lalu minum 2 kali sehari 1/2 gelas.
·           Anda juga bisa menambahkan maduatau gula merah untuk menghilangkan rasa pahit. Disarankan untuk menambahkan madu saat minuman sudah dingin.