Senin, 01 September 2014

Cerpen-->"Chris dan Jessica"


Chris dan Jessica




"Chris... Makasih ya buat hari ini, kamu udah nemenin aku seharian ini, mulai jemput, anter sini anter situ, ambil Ijazah, semuanya deh... Makasih ya... aku ga bakal lupain hari ini Chris..."

"Iya ga apa-apa ko Jessica... kan udah semestinya sahabat selalu ada disaat sahabat yang lain membutuhkan... :), sekarang kita mau kemana lagi tuan putri?hehe"

"ahh... kamu bisa aja deh, sekarang kita makan dulu yu.. laperrr nih..hehehe"

"okeee... siap berangkat..."

Ya itulah mereka, dua sahabat yang sudah hampir 3 tahun bersama, sebenarnya mereka belum sepenuhnya dikatakan sahabat sih.. yaaa bisa dibilang sih TTS(Teman Tapi Sayang) hehehe, kenapa bisa begitu? ya, karena sebenarnya dulu mereka pernah jadian loh... jadi, secara tidak langsung rasa cinta itu akan selalu hadir diantara mereka, mereka dulu memang berpisah secara baik-baik tidak ada konflik di antara mereka yang pasti ada satu hal yang sulit mereka terima dan harus memutuskan untuk berpisah dan hanya mereka saja yang mengetahuinya, sampai-sampai penulis juga ga tau nih...haahaha. Mereka ketika bersama dulu, tak pernah sekalipun jalan masing-masing, pasti dimana ada Chris disitu ada Jessica, sampai-sampai teman-teman nya mengatakan mereka itu mirip, mungkin saking seringnya bersama atau emang mereka itu jodoh ya? kan kata orang kalo muka kita sama kaya pasangan kita tuh bisa aja jodoh...hehe, itu menurut mitos yang beredar, boleh percaya boleh ngga. Chris selalu memberikan kata-kata romantis untuk Jessica yang selalu membuat Jessica tersenyum jika membaca atau mendengarnya apalagi kalau Chris sudah bernyanyi untuknya, Jessica terasa melayang di udara, Jessica sangat menikmati benar lantunan lagu yang di nyanyikan Chris untuknya suatu hari pernah Chris menyanyikan satu lagu untuknya ketika mereka sedang telponan dan ternyata Jessica terlelap dalam mimpi indahnya karena suara Chris yang sangat merdu itu.
Setelah mereka makan siang tadi, mereka pun jalan-jalan sebentar di toserba itu, mereka sungguh sangat serasi ketika berjalan berdua, mungkin banyak yang iri ketika melihat mereka bercanda ria di setiap langkahnya.

"Chris, abis ini kita ke taman biasa yu... aku mau nikmatin udara sore di sana, mau kan?"

"Oke tuan putri, pangeranmu akan selalu mengantar kemanapun yang kau mau...hehe"

"ihhh...apaan deh kamu, bisa aja deh...(sambil mencubit pipi Kriss)"

"aduuuhh.... enak tau, lohhh...hahaha"

"aaahhh, sini atuh lagi... nihhhh yaaa....hehehe"

"ahaha, ohya tapi ada satu syaratnya nih...mau?"

"eehhmmm, gitu nih udah pake syarat-syarat yaa..."

"ihhh... jangan cemberut dulu dong nanti cantiknya ilang lohhh... :)"

"biarriiinnnn... :p"

"yaudah deh ga usah pake syarat, padahal sih syaratnya ga susah..."

"eemmm, apaaa?"

"beneran nihh yaaa...."

"apa dulu...?"

"syaratnya nanti kalo saya anter ke taman, jangan sebentar yaa, yang lama, saya kan mau sama kamu terus yang lamaa...hehehe, kena deehhhh.."

"iihhhh... bete deh, sini aahhh kamu, saya cubit lagi dehhh pipinya nih yaaa...hayooo hayyooo siniiii..."

"aahahah, kabuuurrr.... ssstt malu aha jangan lari-larian di sini, rame tau..haha"

"biariiiinnn....."

"ahaha, yaudah yaudah nyerah deh nyerah... ampun ya sayang..."

"apaaa? ngomong apa tadi?"

"eehhh, ngga ngomong apa-apa...hehe"

"ngomong apa? ngambek lagi nihhh.. :("

"nggaa ngomong apa-apa sayang... :)"

"sayaaannnggg... :)"

"udah yu kita berangkat, udah lumayan adem nih pasti lebih enak nanti di taman..."

"oke boss, rebess... berangkat sayang... :)"

Mereka meninggalkan toserba dan menuju ke taman biasa, tempat mereka menikmati udara yang segar disana, sepanjang perjalanan baik Chris maupun Jessica terlihat sangat bahagia karena mereka berdua selalu terlihat senyum-senyum sendiri, eiitt bukan berarti kenapa-kenapa loh yaa..haaha. Di perjalanan menuju taman pun tiba-tiba Jessica memeluk erat Chris seakan dia tak mau melepaskannya pergi jauh darinya, hangat pelukannya tak berubah dari dulu ketika mereka bersama dulu. Chris semakin bahagia dan memegang tangan Jessica tapi Jessica melepasnya karena Jessica khawatir Chris kan sedang menyetir motor. Tak lama setelah beberapa waktu, mereka sampai di taman, tempat mereka berdua menghabiskan waktu mereka. Di taman itu mereka langsung menghampiri tempat duduk yang biasa mereka duduki dan ternyata kursi itu kosong tak ada yang mengisi, seakan kursi itu sudah siap menyambut kedatangan mereka.

"Akhirnya kita bisa duduk disini lagi ya Jess?"

"iya Chris, aku seneng banget bisa duduk disini lagi, apalagi aku duduk disini sama kamu lagi, apa mungkin ya kamu nanti duduk di kursi ini tapi bukan sama aku?"

"kamu ngomong apa sih Jess? ini tuh kursi khusus buat kita, cuma kita yang boleh duduk di kursi ini, dan seandainya nanti kamu udah ada yang lain nantinya, itu harus, aku pasti akan selalu duduk disini buat nunggu kamu Jess, walau itu waktu yang lama..."

"ihhhh bete deh, jangan ngomong itu lagi yaa.. yaudah jangan mikir yang macem-macem sekarang kita nikmatin aja waktu ini berdua, sama kaya waktu dulu."

"iya dehh iya, aku sayang kamu Jess..."

"aku juga sayang kamu Chris, aku nyender di bahu kamu ya?"

"ya boleh dong, sini... bahu ini selalu siap untuk menopangmu sayang..."

"makasih sayang...."

"iya sama-sama, oh ya aku udah bikin kata-kata loh buat kamu... mau denger ga?"

"mau mau.... apa-apa?"

"kamu tenang ya nyender di bahuku, dengerin juga... judulnya langit... langit... aku suka sekali menatap langit, entah saat matahari terbit atau terbenam atau saat tertutup awan mendung. Aku sangat menyukai langit dan saat ini juga ku mulai berfikir... Akaknkah suatu hari nanti aku bertemu denganmu di bawah langit ini? Karena kalau itu terjadi, aku akan menyimpan ingatan itu setiap aku melihat langit. Karena ku rasa aku memang tidak bisa jika tidak berjalan di bawah langit, sama seperti aku yang tidak bisa jika tidak melihatmu..."

"........."

"heeeiii, kamu nangis ya Jess..? maafin aku ya, jelek ya kalimatnya?"

"ngga ko, kalimat yang terucap dari kamu buat aku itu selalu bagus ko, dan aku juga sangat menyukainya, aku sedih aja aku emang masih belum siap  untuk semua ini...:("

"uuuuu...yaudah kamu terus nyender ya di bahuku, kalau itu memang bisa buat kamu nyaman.."

Waktu berlalu, senja pun menjemput... mereka memutuskan untuk segera pulang, karena takut kemaleman di jalan. Oh ya sebelum mereka pulang, mereka mengukir satu pohon dengan tulisan "Chriss love Jess" dan biar lah pohon yang berdiri kokoh itu akan menjadi saksi kisah cinta mereka berdua. Setelah kejadian itu mereka jadi jarang bertemu, mereka hanya berbalas pesan singkat atau hanay telponan, sampai saat ini biarlah mereka yang menjalani kisah mereka sendiri, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, minggu depan, bulan depan atau bahkan tahun depan, biar kisah indah ini mereka yang menjalani dan agar menjadi kisah indah yang sulit untuk dilupakan.

...Selesai...